TEMAN BARU

Di tempat kerjaku saat ini, aku mengenal seseorang yang membuka pintu untukku. Aku tidak mengerti maksudnya apa, yang jelas dia membuka dan mempersilahkan aku masuk, hingga akhirnya aku masuk sebentar untuk melihat kondisi rumahnya. Dia menceritakan semua yang terjadi, saat ini kami sedang duduk di sebuah sofa berdua sambil meminum teh hangat, menceritakan segala hal yang terjadi pada dirinya. Aku sebagai teman hanya mampu mendengarkan tanpa perlu memberikan solusi.

Semua hal terasa normal.

Saat ini akhirnya aku mengenal temanku yang terlihat sangat baik-baik saja dari luar, ternyata dia punya banyak luka yang perlu disembuhkan. Ini yang membuat aku bingung, apakah aku perlu menjadi bagian dari proses penyembuhannya? Jujur saja aku dengan senang hati ingin membantu, tapi aku juga punya luka yang perlu aku sembuhkan.

Sejauh ini aku hanya menikmati egoku. Untuk lari, untuk pura-pura tuli, pura-pura tidak peduli.

Dia sudah cukup besar untuk bertanggung jawab dengan hidupnya kan?

Apakah aku benar?

Ya semoga saja ada orang baik lain yang mau menyerahkan sebagian hidupnya untuk menemani dia hingga dia bisa sembuh.

 

 

Related Posts

Comments

Total Pageviews

21,027