TENTANG PERJUANGAN AYAH DI 18 AGAIN

 Hai, sudah lama ya aku gak mampir. 


Hari ini aku nonton drama "18 again", ceritanya sih tentang bapak-bapak paruh baya yang balik lagi perawakannya kayak dia umur 18 tahun, tapi kali ini aku gak bakal cerita tentang dramanya, tapi tentang bagaimana usaha ayah sering tidak terlihat dimata anak dan istri. 


Yah kalau kamu kenal aku, pasti kamu tau permasalahan apa yang aku hadapi kalau sudah menyinggung nama ayah. Jadi kalau tulisanku nanti tidak objektif, tolong dikoreksi ya.


Sering kali, ayah yang seorang laki-laki tangguh tak ingin terlihat lemah didepan orang yang harus dia lindungi, dia terpaksa menjadi tidak peka, cuek, dan tampil apa adanya, karna menurutnya, itulah yang menjaga ego wibawanya. Mungkin bagi laki-laki, terlihat sedikit berperasaan dapat melukai egonya. 


Dulu aku benci laki-laki yang sok tidak perhatian, kalau perhatian ya tunjukkan, bukan cuma diam seolah tidak khawatir sama sekali, ya karna menurutku untuk menjadi terlihat berwibawa tidak harus menjadikan dirinya orang yang sulit disentuh. 


Tapi, aku salah. 


Setiap orang punya cara mereka sendiri, kalau seorang raja memutuskan untuk tetap duduk di singgasana dan gak mau blusukan melihat rakyatnya, ya itu bukan salah raja, itu cara dia menjaga kehormatannya, rakyat jelas ada yang cocok dan tidak cocok. Lah terus rakyat bisa apa kalau memang itu style-nya? 


Balik lagi ke drama 18 again, disini sang ayah yang sudah kembali muda mengerti kenapa istrinya menggugat cerai, anak yang dia sayangi juga sudah berubah seiring waktu. Masalahnya dimana? 


Sang istri dan anak mengaku "ayah tak pernah ada disaat kami membutuhkannya". 


Padahal ini hanya tentang kurangnya komunikasi. 


Suami kesulitan dengan pekerjaan. 


Istri suka memendam dan juga kesulitan dirumah.


Anak yang tumbuh dengan melihat punggung ibunya. 


See, betapa komunikasi selalu menjadi masalah dalam sebuah hubungan. 


Padahal di drama tersebut, istri dan anak tidak mengerti apa yang sedang ia hadapi di tempat kerja. Aku sedih banget pas nonton drama ini, ngena banget dan relate sama kehidupan bapak-bapak yang perjuangannya sering ketutup sama sifat cueknya. 


Buat para ayah atau calon ayah, menjadi orang yang perhatian gak membuatmu terlihat kayak perempuan, plis :( 

Dari dulu aku sering banget nasehatin temen cowokku, plis jadi ayah yang baik buat anak, terutama anak perempuan, jadilah cinta pertamanya. 


Anak-anak dengan bapak yang baik, punya mental lebih garang dari pada anak-anak yang tidak mendapatkan perlakuan yang sama.


And the last thing that you should know is "anak akan terus mencari sosok cinta pertama sampai ia menemukannya".


Related Posts

Comments

Total Pageviews

Popular Posts