salah pilih atau sengaja memilih yang salah?

aku cukup bodoh menilai sesuatu, mudah sekali digiring opininya, mudah luluh akan sesuatu, ini tanda yang baik bahwa aku masih memiliki akal dan hati nurani, tapi juga termasuk tanda big no yang membuat aku jadi mudah sekali dibodoh-bodohi dan diperalat, semua akan easy on me kalau kamu sudah mendapatkan tombol rahasiaku, aku tidak akan pernah menjadi batu sejak saat itu. 

ini terjadi denganku dalam memilih laki-laki, sering kali aku salah memilih teman, menyukai teman yang sedikit problematik, aku ragu ini karna aku merasa lebih baik saat bersama mereka atau memang hanya aku saja yang merasa lebih cocok dan menantang saat bersama mereka, entahlah.

sempat suatu saat aku sebenarnya merasa kurang cocok dengan seorang teman lelaki, seorang yang sangat problematik dari sudut pandangku, lalu pihak lain yang sebenarnya memiliki posisi yang lebih tinggi dariku, bisa jadi karna aku merasa pandangannya jauh lebih luas dariku dan sempat menganggapnya sebagai mentor mengganti sudut pandang itu. teman lelaki yang sebelumnya jelek dimataku, mendadak menjadi menawan hanya karna sedikit polesan semu. ini berat. jujur saja berat. dari 10 orang yang aku kenal, 1 diantaranya yang mengatakan temanku itu adalah orang baik, sisanya bintang 1, dia bukan teman yang baik. 

lantas penilaianku bagaimana?

iya tentu saja baik.

walau sebenarnya banyak sekali hal baik yang menlayang sejak aku berteman dengannya, jujur saja semua hal baik yang selama ini aku banggakan perlahan menjadi kabur, aku hampir tidak mengenali diriku sendiri, aku kehilangan nita yang dulu. nita yang sekarang jadi lebih pembangkang, lebih bebas, lebih menikmati hari ini tanpa memikirkan hari esok, semuanya menjadi enjoy. 

apakah aku menikmatinya?

tentu saja. 

hampir semua hal buruk terlihat sangat menggoda. 

alibiku?

semua ini pasti ada maksudnya, mungkin ini jalan yang harus aku lewati sebelum aku menemukan jalan lurusku lagi.

hingga saat ini aku masih tersesat, kehilangan jati diri, atau apalah itu maksudnya, aku tidak mengerti. dan aku menikmati semuanya. 

semoga ketika aku kembali membaca tulisan ini, aku sudah kembali. 

nita, you've been there, kamu pasti tau jalan pulang, aku yakin. 


Related Posts

Comments

  1. sorry bukan maksud mau judge ya, tapi lu kenapa sih kok mauuu gitu lo, buta lo?

    ReplyDelete

Post a Comment

Total Pageviews

Popular Posts