REVIEW BUKU CATATAN JUANG KARYA FIERSA BESAR

Dari buku karya Fiersa besari yang berjudul Catatan Juang aku belajar bahwa karya yang baik tidak selalu mendapat tempat dihati orang lain. Aku mengikuti jalan cerita perjuangan Suar yang ingin menjadi seorang sineas, setelah beberapa kali jatuh, dia memutuskan untuk bangkit dan keluar dari lingkungan yang tidak dia sukai, bukan tak beresiko, ayahnya yang sedang sakit dan dirinya yang harus menjadi tulang punggung keluarga jelas menjadi beban bathin untuknya. Jika ia keluar dari pekerjaannya, dia pasti akan sangat kesulitan dalam hal finansial, untungnya Suar terlahir di keluarga yang selalu mendukungnya. Suar dengan berani mengejar mimpinya, mengorbankan semuanya, membuat film, dilombakan dan akhirnya kalah.

Kalah dalam perlombaan bukan akhir, karna dari awal Suar sudah berkomitmen bahwa duit bukan segalanya, ia kembali ke rencana awal, mengangkat kasus Desa Utara, ia mengunggahnya ke media sosial yang menurutnya sebenarnya melukai egonya sendiri. Dan filmnya pecah disana, jutaan orang menonton, banyak yang mendukung, banyak juga yang menghujat.

Dari sini aku menyimpulkan bahwa karyamu yang sedang mangkrek dan tidak ada yang melirik, bukan berarti karyamu tidak berharga, hanya saja kamu belum menemukan penikmatnya, selera setiap orang berbeda, kita tak bisa memaksa mereka menyukai karya kita, kita juga tak seharusnya mengikuti selera mereka.

Banyak sekali semangat yang terkandung di buku ini, kata-katanya lebih banyak yang menampar dari pada membuatmu hanyut ke dalamnya. Jadi tak salah jika catatan juang menjadi jimat dan obat ketika suar sedang tidak bersemangat dengan hidupnya. Buku ini membuatku candu, berkali-kali ku baca dan ku resapi cara berpikirnya bang Fiersa yang kritis, tak perlu basa-basi, straight to the point.

Sebenarnya buku ini sangat unik, menceritakan tentang suar yang sedang membaca buku catatan bersampul merah berjudul catatan juang, sama persis dengan cover dari buku ini, secara tidak langsung, penulis menginginkan semangat yang ditularkan oleh catatan juang juga bisa menular ke pembaca catatan juang, yang berbeda hanyalah penulis dari catatan juang, yang dibaca suar penulisnya adalah Juang itu sendiri, sedangkan catatan juang yang kita baca adalah karya Fiersa Besari, unik sekali.

Bagi yang belum mebaca buku ini, silahkan dibaca, ikuti perjuangan suar dalam menggapai cita-citanya. Bagi yang sudah membaca, komen dibawah pendapat kamu tentang buku ini ya. J

Related Posts