BERBAGI CERITA : PERBEDAAN OTAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Otak terdiri dari otak kanan dan otak kiri, kedua otak ditakdirkan untuk berpikir dengan 2 cara berbeda, otak kanan secara estetika, dan otak kiri secara logika. Lalu diantara keduanya ada sebuah sekat yang dinamakan korpus kalosum. Perempuan memiliki korpus kalosum yang lebih tebal 30% dari laki-laki, sehingga perempuan akan selalu menghubung-hubungkan satu hal dengan hal lain, dan laki-laki tidak.

Perumpamaan otak laki-laki itu seperti sebuah ruang arsip yang besar dengan kotak-kotak berlebel yang tersusun rapi. Ada kotak rumah, kotak mobil, kotak sepak bola, kotak pekerjaan, dan kotak-kotak lainnya. Ketika laki-laki membuka sebuah kotak, dengan lebel mobil misalnya, maka ia akan berkutat dan berkonsentrasi penuh dengan kotak tersebut. Kenapa begitu? Karna laki-laki tidak suka jika harus membuka kotak-kotak lain secara bersamaan, dalam arti lain laki-laki tidak suka dan tidak bisa memikirkan banyak hal dalam satu waktu. Bagaimana kalau dipaksa? Kotak-kotaknya akan berantakan dan akan kesulitan menemukan kotak-kotak yang mereka inginkan.

Laki-laki juga memiliki satu kotak istimewa di kepalanya bernama Nothing Box. Sesuai namanya, kotak istimewa itu tidak ada isinya alias kosong melompong. Ini adalah kotak favorit mereka, yang menjadi tempat pelarian ketika sedang kacau. Inilah kenapa laki-laki bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa melakukan apa-apa, dan uniknya tetap hidup bahkan sangat menikmatinya. Laki-laki bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk merokok dan minum kopi diteras rumah, tidur-tiduran seharian apalagi ada wifi, mancing tanpa dapat ikan satu ekor pun, atau hal-hal lain yang sebenarnya membuang-buang waktu dan tidak ada manfaatnya selain untuk mengobati otaknya yang sedang runyam.

Berbeda dengan perempuan. Otak perempuan diibaratkan seperti sebuah ruangan server, isinya penuh dengan kabel berwarna-warni berbagai ukuran yang kusut tak karuan. Kenapa kusut? Karna memang begitulah otak perempuan diciptakan. Memiliki jaringan yang luas mencakup segala sesuatu yang ada dihidupnya, bahkan juga hidup orang lain. Bekerja dengan sangat cepat dan hampir semuanya aktif dalam waktu bersamaan. Ada kabel anak, kabel skincare, kabel duit, kabel rumah, kabel tagihan dan kabel-kabel lainnya. Bahkan ada kabel yang ukurannya lebih kecil seperti kabel suami yang ketauan nge-like photo mantannya di instagram 5 tahun lalu. Semua kabel itu berhubungan dan tetap bekerja hampir 24 jam sehari.

Ketika suami bercerita kalau ia diajak teman-temannya mengikuti pertandingan futsal se-kantor, istrinya akan merespon dengan seluruh jaringan yang ada di otaknya. Kalau suaminya ikut pertandingan itu, dia bakal banyak latihan dan jelas menyita waktu yang seharusnya untuk keluarga, perjalanan ke tempat futsal yang lumayan jauh bakal membutuhkan budget lebih yang sudah diatur sedemikian rupa, belum lagi nanti kalau pas pertandingan bakalan banyak yang nonton, dan yang jelas sekretarisnya yang cantik itu bakal ikut nonton dan bisa jadi godain suaminya, apalagi kemarin sekretarisnya komen story suaminya pake emot tumbs up. Dan akhirnya, istri tidak setuju dan mengatakan ke suaminya kalau di hari H pertandingan itu dia sudah merencanakan jalan-jalan ke pantai karna sudah suntuk dirumah terus.

Itulah kenapa laki-laki dan perempuan sangat sulit mengerti jalan pikir satu sama lain. Keduanya memiliki jalan pikir yang berbeda, dan itu menjadi pelengkap untuk keduanya. Bisa kebayang gak sih kalau Allah menciptakan jalan pikir laki-laki dan perempuan itu sama? Bakal jadi seperti apa ya?

Jadi, setelah tau perbedaan otak ini, kita harus bisa memahami satu sama lain, kita tidak bisa memaksa laki-laki mengerti perempuan seutuhnya dengan semua jaringan rumitnya, begitu juga perempuan tidak bisa dipaksa mengerti laki-laki dengan semua kotak-kotaknya. Intinya adalah saling pengertian dan komunikasi yang baik, komunikasikan permasalahan yang terjadi diantara keduanya dan cari solusinya bersama, agar kotak-kotak tetap terjaga kerapiannya, dan jaringan tetap stabil kecepatannya.

Related Posts