BERBAGI CERITA : MENTAL KAYA

Kamu permah merasa sangat frustasi karna hasil yang kamu peroleh tak sebanding dengan usahamu?

Bukan usahamu yang kurang wah, bukan. Sepertinya ada yang salah dengan pola pikirmu.

Kebanyakan orang yang gak kaya-kaya, penyebabnya ada di pola pikirnya. Banyak jutawan, milyuner, hingga orang paling kaya di dunia saat ini, memiliki satu persamaan, yaitu tujuan hidup mereka. Mereka gak punya tujuan jadi kaya raya kayak saat ini, mereka hanya berusaha memberikan yang terbaik yang mereka bisa, dan menjadi kaya, adalah bonusnya.

Beberapa kali aku bertemu dengan orang sukses diluar sana, mereka bahkan tak pernah memikirkan berapa jumlah uang masuk hari ini, tapi memikirkan apakah costumer puas dengan service hari ini. Mendapatkan kepercayaan dari costumer itu mahal, sekali saja costumer kecewa, maka akan sulit untuk kedepannya.

Kalau kamu berpikir, "Gak mungkin kerja tapi gak mikirin duitnya".

Nah, mungkin kamu salah satu orang bermental miskin. Kerja aja belum, udah minta hasilnya. Kalau fokus kita ke hasil, kita cendrung tidak peduli dengan prosesnya, terlebih lagi ketika hasil tidak sesuai dengan usaha yang kamu berikan, kamu bakal frustasi tuh. Maka dari itu, mulai sekarang, berusahalah sekeras mungkin,tapi ingat, usaha yang cerdas, tidak cuma keras, berusaha keras tapi bodoh ya sama aja, kayak nungguin air penuh di keranjang bolong, gak bakal ke isi, mau seyakin apa pun itu, kalau kamu gak tau lubangnya dimana, ya tetap percuma.

Usaha yang kayak begini bikin aku inget sama para penulis di luar sana. Gak ada penulis terkenal yang dimulai dengan "pengen nyari uang", ya mungkin ada, tapi yang jelas bukan penulis terkenal yang menelurkan buku-buku best seller, sebut saja Habiburrahman El Shirazy, Asma Nadia, dan penulis-penulis kondang lainnya. Mereka nulis karna mereka suka, bukan karna mereka butuh duit. Awal dari menulis juga gak mudah, banyak banget cobaan, dari yang stuck gak punya bahan nulis sama sekali, nulis udah setengah tapi goyah karna merasa tulisannya kurang menarik dibaca, dll.

Sama kayak blogger, yang niat awalnya cuma mau nyari AdSesne, pasti bakal mangkrek tengah jalan, karna apa? karna niatnya duit. sedangkan AdSense itu dapetnya gak seberapa. Apalagi kalau trafficnya masih lemah, alias pengunjungnya gak rame-rame amat, jangan ngarep deh bisa hidup dari blog. Prosesnya itu puanjang banget, untuk menarik pengunjung itu juga susah-susah gampang, belum lagi mencari konten yang bermutu, bermanfaat, dan yang jelas menarik perhatian pengunjung.

Temenku pernah ngomong gini, "Aku gak pernah mikir bakal dapat feed back apa kalau ngerjain sesuatu, misal nolongin temen, aku gak pernah mikir dia harus bantuin aku juga pas aku lagi butuh dia, nggak, aku bantuin dia ya karna aku pengen nolong dia, aku tolong sebisanya, semampunya, yang terbaik yang aku punya, kalau dia gak sebaik itu ke aku, ya udah gak papa, itu bukan urusanku, itu urusan dia. Kenapa kita harus gitu? Karna ketika kita ngerjain sesuatu untuk dapat feed backnya, alias manfaatin aja, ya mereka bakal begitu juga ke kita, perlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Sama kayak sekarang ini, aku jualan kue bukan karna aku pengen dapat duit, tapi ya karna aku pengen punya pengalaman, aku butuh prosesnya, hasilnya ya entar aja, aku berikan yang terbaik, setidaknya nanti bisa jadi bahan cerita untuk anak-anak, biar mereka bangga punya ibu yang pernah berusaha keras." Dia ngomong kayak gitu dan aku auto cengo, karna jujur, aku sendiri juga suka perhitungan kalau masalah uang, yang dipikirin duit-duit terus, tapi bingung mau ngapain, baru melamar kerja udah sibuk nanyain gajinya berapa. Nah, kalau kamu kayak gitu, adda baiknya kita belajar sama-sama memperbaiki pola pikir kita, setuju?

Jadi, intinya gini deh.

Kalau mau kaya, jangan neko-neko pengen kaya banyak duit kayak Om Bill Gates, kalau mau cepet pergi aja ke gunung.

Usaha cerdas, kalau bisa sih dilengkapi jadi usaha cerdas dan keras. Wih, bakal mantep tuh.

Sabar, gak ada hasil yang instan.

Dan yang terpenting, jangan lupa berdoa. Karna selain rezeki harus dicari, rezeki juga udah diatur.

Related Posts