BERBAGI RASA : KAMU LAGI
“Sayang…”
Kau sering memanggilku begitu.
Aku tersenyum lalu datang padamu.
Entah sudah berapa kali, kamu datang lalu pergi.
Dan entah sudah berapa kali, aku menerimamu, lagi dan lagi.
Aku tak tau mengapa, yang aku tau, dadaku menghangat setiap kau menelvonku, dan
senyumku mengembang setiap membaca pesanmu.
Barang kali waktu bisa menjawab kenapa, atau justru membisu
selamanya.
Pagi ini aku duduk dan memandang semua yang terhampar
didepanku, begitu banyak manusia yang berlalu lalang, dan aku masih
mempertanyakan perasaanku yang lagi-lagi kembali padamu.
Dari sekian banyak manusia kenapa hatiku selalu terpaut
padamu, seperti ada magnet, seperti ada tarikan tak kasat mata.
Aku berharap jika nanti akhirnya hatiku benar-benar berlabuh
padamu, kamu mampu menjaga rasa ini selama nafas masih mengisi rongga dadamu,
atau sampai kita sama-sama menua dan berbaring tak berdaya diatas kasur rumah
sakit.
Keinginanku tidaklah sesulit permintaan Rara Jonggrang
kepada Bandung Bondowoso, aku tak memintamu membangun sebuah candi.
Aku hanya ingin jika kita tua nanti, perasaan kita masih
sama seperti saat ini.
Entah itu mungkin atau tidak, tapi aku tak ingin ada
perpisahan diantara kita karna perasaan yang berubah.
Aku biarkan waktu merubah fisik kita, tapi tidak dengan
perasaan kita.
Egoiskah aku jika meminta itu kepadamu.
Karna akan ku jamin perasaanku, sekali saja hatiku jatuh
padamu, selamanya akan tetap begitu.
Comments
Post a Comment