BERBAGI RASA : INDAH PADA WAKTUNYA


Aku berlari sendiri, mengejar sepi, cinta yang tak bertepi dan sinar senja di sore hari. Aku menikmati bagaimana dunia ini menghajarku tanpa mengerti sesakit apa aku kini, aku terus di sakiti, tak mengapa, aku tau ini yang akan mengajari ku, arti dari kata kuat yang selalu ibu sampaikan pada ku. Ibu, ternyata dunia sekejam ini.

Terkadang aku berharap akan datang lelaki baik yang mampu menggenggam erat tangan ku, membuat ku percaya semua ini baik-baik saja, hingga aku menyadari fakta bahwa ini semua hanya ekpektasi ku belaka. Bagaimana pun, hidup ini adalah milik ku, akulah aktor utamanya, aku yang akan membuka jalan hidup ku, tak pantas aku berharap seorang penolong jika aku tak bisa menolong hidup ku sendiri.

Memang pada akhirnya kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri, genggaman tangan ibu yang dulu menuntunku perlahan mulai terlepas, aku berdiri sendiri, berjalan dan berlari seorang diri, mencari kebahagiaan dengan cara ku sendiri, dan mencari tambatan hati ku sendiri.

Hai pria yang ditakdirkan untuk ku nanti. Aku sekarang sedang sendiri, menunggu mu untuk datang pada ku, datanglah ketika aku sudah kuat nanti, sudah menjadi orang yang pantas untuk kau cintai, aku sedang menaikkan level ku untuk bisa mengimbangi mu lelaki hebat ku. Aku berharap nanti kau akan jadi partner terbaik ku, untuk memiliki anak-anak yang lucu, pintar dan baik hati seperti mu. Jangan terlalu dipikirkan jumlah gaji mu kini, aku mencintai mu bukan gaji mu, cinta dan perhatian kecil mu itu sudah cukup untuk ku, aku bisa melewati semua kesulitan itu nanti asalkan aku terus bersama mu, berbaik hatilah pada ku, karna nanti aku akan memberikan segalanya untuk mu.
#UNIQCANDY

Related Posts

Comments

Total Pageviews